Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bertukar cinderamata dengan Duta Besar Republik Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov di Kompleks Parlemen, Jumat (01/12/2023). Foto : Oji/Man

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bertemu Duta Besar Kazakhstan untuk Republik Indonesia Serzhan Abdykarimov di Kompleks Parlemen, Jumat (01/12/2023). Pertemuan tersebut membahas potensi peningkatan kerja sama ekonomi dan sosial budaya dari pembukaan penerbangan langsung (direct flight) dari Indonesia ke Kazakhstan dan sebaliknya.

"Mereka sangat ingin meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Kazakhstan, termasuk membuka penerbangan langsung Air Astana ke Bali," kata Fadli kepada Parlementaria.

Lebih lanjut, Fadli menyampaikan realisasi penerbangan langsung antara Bali – Almaty (salah satu kota terbesar di Kazakhstan) sedang diupayakan oleh Pemerintah RI maupun Pemerintah Kazakhstan. Diproyeksikan, target peningkatan kunjungan antara kedua negara mencapai 10.000 wisatawan dengan peningkatan perdagangan sekitar 1 miliar dolar AS.

Kazakhstan juga dapat menjadi benchmarking bagaimana sebuah negara dapat melakukan pemindahan ibu kota yang relatif bisa cepat dan berhasil

"Saya kira, pemerintah RI sudah melangkah cukup jauh. Apalagi ada diaspora Kazakhstan di Bali. Jadi, ini akan menjadi satu jembatan yang baik untuk hubungan kedua negara," terang Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Selain itu, Fadli memaparkan, Kazakhstan yang mempunyai ibu kota dengan nama Astana juga dapat menjadi referensi keberhasilan sebuah negara memindahkan ibu kotanya. Menurutnya, Astana dapat berbagi kesuksesan dan pengalaman dalam membangun ibu kota.

"Kita melihat di dalam pemindahan ibu kota ini ada yang berhasil dan ada juga yang mungkin lebih lambat pencapaian keberhasilannya. Namun, Astana ini termasuk yang relatif cepat dan berhasil,” ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini.

Terlebih lagi, pemerintah telah menjalin kerja sama dalam bentuk sister city antara ibu kota Kazakhstan dan Ibu Kota Nusantara. Dengan begitu, diharapkan kedua ibu kota ini dapat saling menginspirasi dan menciptakan masa depan yang lebih baik dalam pembangunan kota yang cerdas, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. (Ann,mag/rdn)